Pentingnya Sayur dan Buah Sebagai Teman Makan Daging

Mengonsumsi sate kambing dengan lalapan tomat dan bawang merah adalah sebuah kebiasaan baik. Bukan cuma tomat dan bawang merah, segala jenis buah dan sayuran punya manfaat yang sangat besar saat dikonsumsi sebagai teman makan daging.

Selain mengandung antioksidan sebagai pencegah kanker, buah dan sayuran punya kandungan lain yang tak kalah penting yakni serat. Konsultan lambung dan pencernaan dari Universitas Indonesia, Dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan sedikitnya ada 3 manfaat serat sebagai teman makan daging.

Manfaat serat yang pertama adalah membuat perut terasa penuh, sehingga akan terasa kenyang lebih cepat. Dengan kata lain, mengonsumsi sayur dan buah saat makan daging akan mencegah perilaku makan berlebihan sehingga mengurangi berbagai risiko seperti asam lambung maupun asam urat.

Di samping itu, manfaat serat yang lain adalah menahan penyerapan kolesterol yang terkandung dalam daging kambing maupun sapi. Seperti diketahui, kolesterol merupakan salah satu faktor risiko gangguan jantung dan pembuluh darah, sehingga bisa dikatakan buah dan sayur dapat mencegah sakit jantung.

Terakhir, serat dalam buah dan sayuran dapat mencegah sembelit atau susah air besar. Kondisi yang juga sering disebut dengan istilah konstipasi ini paling banyak dikeluhkan ketika seseorang terlalu banyak makan daging, namun tidak diimbangi dengan serat dari buah dan sayuran.

Di dalam saluran pencernaan, serat yang tidak dapat dicerna tersebut berfungsi sebagai pengembang massa sehingga terasa penuh. Sensasi perut terasa penuh akan merangsang gerak peristaltik usus, sehingga pengeluaran kotoran berlangsung lebih lancar.

Selain dengan mengonsumsi buah dan sayuran, sembelit juga bisa dicegah dengan tidak mengonsumsi daging dalam kondisi setengah matang. Menurut Dr Ari, daging setengah matang susah dicerna sehingga penyerapannya lambat dan proses pengosongan lambung jadi terhambat.

"Kalau pengosongan lambung terhambat, risikonya seperti yang saya sampaikan sebelumnya yaitu bisa memicu GERD (Gastro Esofagial Reflux Disease) atau naiknya asam lambung menuju kerongkongan," ungkap Dr Ari saat dihubungi detikHealth, Minggu (6/11/2011).

Comments

Popular posts from this blog

Penampakan 'Mata Banteng' di Planet Mars

Bagaimana Sepeda Federal dimulai

Apakah menurutmu kamu sudah menemukan biola stradivarius? Coba tebak..!!