Posts

Showing posts from October, 2018

Potensi gempa yang bersumber dari patahan atau sesar Lembang

Kita harus menjadi masyarakat yang siap dan tangguh menghadapi akan terjadinya Patahan Lembang ----------------------------------------------- Beranda  Bandung  Potensi Gempa Patahan Lembang Cukup Besar BANDUNG Potensi Gempa Patahan Lembang Cukup Besar Oleh redaksi -  September 11, 2018 4 0 Share this on WhatsApp Lintasi Lima Kecamatan, Panjang Sesar 29 Kilometer BANDUNG BARAT-Potensi gempa yang bersumber dari patahan atau sesar Lembang, dinilai sejumlah peneliti memiliki kekuatan yang cukup besar. Setidaknya dalam tiga tahun terakhir ini, edukasi maupun simulasi mitigasi untuk mengurangi dampak gempa sesar Lembang pun semakin gencar disosialisasikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Agus Rudianto mengatakan, pihaknya sudah banyak melakukan sosialisasi mengenai sesar Lembang. Bukan hanya oleh BPBD, sosialisasi juga dilakukan dengan kerja sama pihak lain, seperti dengan Institut Teknologi Bandu

Patahan Lembang

Sesar Lembang memanjang horizontal 29 kilometer dari Bandung Barat hingga Kabupaten Bandung. Daerah yang dilintasinya termasuk Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, hingga Lembang. Total ada sekitar 500-an ribu penduduk. Bayangkan jika episentrum gempa ini berpusat di titik paling barat, persis di Ngamprah. Saat gempa besar berombak, kerusakan hebat semula menjalar di Cikoneng, lalu merembet ke Kampung Muril Rahayu (Cisarua), dan kita akan menemui kisah Dadang Ratna di atas. Retakan melaju ke arah Pasar Cibarukai dan Sekolah Polisi Negara Cisarua. Ia membelah urat jalan utama dari Cimahi ke Lembang, yakni Jalan Kolonel Masturi. Dari sini, retakan menembus Kampung Gandrung. Maka, hasilnya pasti belaka: akses informasi di sebagian Jawa Barat terganggu lantaran layanan saluran televisi mati total; ia merobohkan belasan menara transmisi televisi nasional di kawasan Kampung Gandrung. Dari Kampung Gandrung, gelombang gempa melewati lembah Kertawangi, menembus Desa Panyairan (Parongpong