Info Hari Ini

Di masa lalu, para petualang harus mengembara tak tentu arah untuk menemukan wilayah yang belum dijamah. Namun kini, para ilmuwan bisa mengandalkan layanan peta online Google Earth untuk menemukan daerah eksplorasi baru. Begitupun dengan sekelompok ilmuwan Inggris dari grup bernama Kew Garden. Mereka berhasil menemukan area berjuluk 'dunia yang hilang', penuh dengan spesies eksotis dan langka berkat bantuan Google Earth. 'Dunia yang hilang' ini berupa hutan yang masih perawan dan belum tereksplorasi di negara Mozambik, di daerah Mount Mabu. Para pakar kehidupan liar sebelumnya mengabaikan wilayah ini karena medannya yang sulit dan perang di Mozambik yang terus berkecamuk. Setelah menyelidiki via Google Earth, para peneliti Inggris tersebut mendatangi 'dunia yang hilang' itu. Sejauh ini, dalam waktu singkat mereka sudah menemukan spesies eksotik seperti bunglon kerdil, spesies baru kupu-kupu, ular raksasa, dan koloni burung langka. Kepala ekspedisi, Jonathan Tim

Peminat situs jejaring sosial Facebook terus tumbuh bak cendawan di musim hujan. Mencengangkan memang. Sebab, setiap harinya, situs besutan Mark Zuckerberg ini sukses menggaet 600.000 user baru. Statistik itu dikemukakan dalam blog independen, Inside Facebook. Menurut Justin Smith, editor di Inside Facebook, jika pertumbuhan Facebook tersebut tetap dapat terjaga, situs ini bakal punya 200 juta user aktif di bulan Maret 2009. Adapun pihak Facebook sendiri sudah mengumumumkan bahwa saat ini, terdapat sekitar 140 juta user aktif Facebook di seluruh dunia. kutipan dari lansiran Cnet , sebagian besar dari jumlah tersebut disumbangkan oleh pengguna di luar Amerika Serikat. Sebab data firma statistik seperti Nielsen atau ComScore menunjukkan bahwa pengguna Facebook di Amerika 'baru' 50 jutaan. Di satu sisi, pertumbuhan user yang fantastis ini jelas menggembirakan. Namun demikian, Facebook harus terus berupaya menjaga kestabilan sistem agar layanannya tetap berjalan lancar meski sangat

Turis Terjebak 6 Jam Tentunya Anda pernah melihat atau merasakan wahana bermain bianglala, bagaikan roda raksasa berputar di angkasa, di Ancol bukan? Bagaimana rasanya jika terjebak 6 jam di ketinggian bianglala yang macet? Wah pasti bikin jantungan. Itulah yang terjadi di bianglala terbesar di dunia, Singapore Flyer, Selasa (23/12/2008). Gangguan listrik menyebabkan lebih 100 penumpang bianglala di negeri singa itu terkatung-katung di angkasa selama 6 jam. Demikian dilansir AFP. Insiden itu terjadi ketika terjadi korsleting listrik pada pukul 17.00 waktu setempat. Saat berputar, 173 orang berada dalam kapsul-kapsul bianglala. Setidaknya 5 penumpang dievakuasi dengan menggunakan tali gendongan. Kerusakan listrik ini bisa diatasi sekitar pukul 23.11 sehingga semua penumpang bisa turun semua dengan selamat. Akibat insiden ini seorang perempuan berusia 70 tahun mengaku pusing-pusing dan seorang bocah lelaki yang muntah dibawa ke rumah sakit. Demikian penjelasan Letnan Kolonel N Subhas, da

Dehidrasi dapat membayakan tubuh. Namun tak banyak orang yang mengenal tanda-tandanya. Ayo kenali tanda-tanda dehidrasi, dan atasi segera! Tubuh yang kekurangan cairan/dehidrasi akan menghambat proses produksi dalam tubuh sehingga tidak berjalan normal. Sayangnya banyak yang menganggap remeh masalah dehidrasi tersebut. Padahal apabila tidak segera ditangani akan mendatangkan penyakit yang serius karena dehidrasi tidak mengenal usia dan kelamin seseorang. Ada baiknya untuk mengenai gejala dehidrasi. Dengan mengenali tandanya, kita juga bisa mengatasinya dengan cepat. Ini dia Tanda-tandanya! 1. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat dikenali dengan berbagai gejala yang terjadi. Misalnya tubuh merasakan haus yang tak dapat ditahan, jarang sekali buang air kecil. Cepat merasa pusing apabila sedang berada di tempat gelap atau remang-remang, pusing yang luar biasa ketika sedang berdiri agak lama, kepala seperti berkunang ketika berdiri secara tiba-tiba, dan mulut yang sangat kering meskipun bany

Tak hanya rokok yang bisa membuat Anda kecanduan. Ternyata sebuah penelitian membuktikan, kalau gula juga bisa menjadi candu bagi siapapun. Gula ternyata bisa bertindak bak heroin. Gula bisa menjadi candu ketika pemakaiannya tidak tepat. Mengatasi kelaparan dengan mengkonsumsi gula merupakan awal terbentuknya perilaku kecanduan tersebut. Hal itu dijelaskan oleh Bart Hoebel, seorang peneliti dari Universitas Princeton, Amerika Serikat. "Meminum air gula dalam jumlah yang banyak saat lapar dapat mengubah susunan saraf di otak," ujar Bart seperti dikutip detikhot dari Health24, Rabu (17/12/2008). Penelitian yang dilakukannya memang dilakukan terhadap tikus. Namun, hal ini juga bisa diaplikasikan pada tubuh manusia. Tikus kelaparan diberikan minuman bergula yang memiliki larutan serupa dengan soft drink. Hal itu dilakukan selama 12 jam per hari, tiga kali seminggu. Hasilnya, tikus-tikus itu memilih untuk meminum air yang serupa dengan soft drink ketimbang makanan lain. Di situlah