AS Membunuh Lebih Banyak dari Al Qaeda

Seorang ulama yang berada di balik rencana pembangunan sebuah masjid di Ground Zero, New York menyatakan AS lebih buruk dari Al Qaeda.

Ulama Imam Feisal Abdul Rauf mengatakan, Amerika lebih bersalah ketimbang organisasi teroris karena sanksi-sanksi pimpinan AS bertanggung jawab atas kematian setengah juta anak-anak Irak. “Kita cenderung lupa, di Barat, bahwa Amerika Serikat memiliki lebih banyak darah (orang) Muslim di tangannya daripada (yang dilakukan) Al Qaeda terhadap orang non-Muslim yang tidak bersalah,” katanya.

Dailymail, Rabu (25/8), melaporkan, komentar Rauf tersebut, dibuat dalam sebuah wawancara tahun 2005, tetapi dibahas minggu ini di sebuah blog konservatif Amerika. Rauf sedang berupaya untuk membangun sebuah masjid senilai 70 juta poundsterling dua blok dari lokasi Twin Towers dulu berdiri. Komentarnya menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai apakah dana untuk proyek itu akan berasal dari rezim yang mendukung teroris, sesuatu yang para pemimpin proyekt tersebut telah bantah.

Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Amerika semakin banyak yang menaruh perhatian terhadap rencana pembangunan masjid di Ground Zero itu, dan bahwa 62 persen responden menolak proyek tersebut padahal pada bulan Juli hanya 54 persen yang menentang.

Komentar Rauf juga mengundang kecaman dari Debra Burlingame, ketua Keluarga 9/11 bagi Amerika yang Kuat (9/11 Families for a Strong America), yang mengatakan komentar-komentar itu membuatnya merasa muak. “Orang ini di luar sana berkhotbah tentang politik dan melakukan propaganda anti-Amerika,” kata dia.

Dalam wawancara tersebut, Rauf mengatakan bahwa setiap perdebatan tentang Islam terhambat karena audiens Barat belum menghargai kerusakan yang mereka timbulkan pada umat Muslim. Dia mengatakan, “Apa yang merumitkan diskusi itu, secara intra-islami, merupakan fakta bahwa Barat belum menyadari dan belum membahas masalah tentang kontribusinya pada banyak ketidakadilan di dunia Arab dan dunia Muslim. Ini merupakan masalah yang sulit untuk berdiskusi dengan audiens Barat, tapi ini sesuatu yang harus dibicarakan dan dikemukakan.”

Komentar Rauf yang dimuat sebuah blog konservatif AS itu muncul saat sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa semakin banyak warga Amerika menaruh perhatian pada masjid di Ground Zero, dan bahwa mayoritas responden menentangnya. Sebanyak 85 persen responden mengatakan, mereka mengikuti berita tentang proyek itu, sebuah lonjakan 34 poin dari sebulan yang lalu. Sebanyak 62 persen responden sekarang menentang proyek itu ketimbang hanya 54 persen pada bulan Juli. [kompas.com]

Comments

Popular posts from this blog

Penampakan 'Mata Banteng' di Planet Mars

Bagaimana Sepeda Federal dimulai

Apakah menurutmu kamu sudah menemukan biola stradivarius? Coba tebak..!!